SAINT LOCO – ‘Time To Rock N Roll’ (Single 2011)

Interview with SAINT LOCO

02 Maret 2011

Single “Time To Rock N Roll” (2011)



Apa hubungan Glen Fredly dengan Saint Loco? Begini ceritanya……**

Beberapa hari sebelum interview, tentu saja saya sudah diberitahu Derry Sastrawijaya Music Director Rase Fm — tentang siapa yang akan datang ke Studio Rase FM siang itu.  Ketika itu saya masih oke-oke saja tanpa pretensi apapun. Tapi kemudian menjadi agak senewen di setengah jam menjelang acara dimulai.

Jam 11.30 WIB.  Setengah jam lagi. Dan saya sama sekali belum mempersiapkan apa-apa. Dalam beberapa interview terakhir, saya dan Derry sepakat untuk memperkuat aroma spontanitas dalam setiap interview kami dengan para musisi yang datang ke radio kami. Makanya, kami tidak lagi terlalu terpaku pada naskah yang sudah disiapkan, tapi lebih siap dengan apa yang ada di kepala saya ketika saya mulai berhadapan dengan tamu-tamu saya. Itu sebabnya,ketika tamu-tamu saya —siapapun tamunya—lebih baik saya temui di dalam ruang siaran dan chit chat sebelum on air. Bakalan jadi mimpi buruk buat artis yang takut salah omong, hehe….

Kembali ke masalah senewen. Yang bikin saya senewen adalah ketika saya menyadari bahwa tamu interview saya siang itu adalah 5 lelaki muda yang tergabung dalam sebuah band Hip Rock bernama SAINT LOCO. Nggak ngerti juga apa sebenarnya yang membuat saya senewen. Padahal jelas, mereka nggak punya salah apapun pada saya, lha wong ketemu juga baru sekarang kok. Apa tato mereka yang bikin keder?

Mungkin…hihi (maaf yaaa) . Tapi ketika dulu saya dapat kesempatan untuk mewawancarai Superman Is Dead, mereka juga punya tato yang tak kalah gahar dibanding anak-anak SAINT LOCO…hehe…ah, ini cuma perasaan saya aja kali ye…

Well, akhirnya, berkenalanlah saya dengan mereka, cowok2 SAINT LOCO (SL). 4 orang lelaki muda berkulit putih dan 1 lelaki yang saya tebak berasal dari Ambon karena dipanggil berkulit hitam manis, rambut gimbal dan dipanggil Nyonk— plus badan tinggi besar (bisa dibilang bonus, ya, Nyonk:D)

SAINT LOCO adalah 2 vokalis- Joe dan Berry — gitaris-Iwan— bassis-Gilbert— dan Nyonk, drummer. Dan lagu-lagu yang bikin kaget pendengar kami. Hehe. Saya tidak asing dengan ritme model begini. Up Beat dan berisik, dinamis dan bikin semangat bangkit. Bikin pengen jingkrak-jingkrak, goyang kepala, tapi mesti jaim juga. Duh, nyiksa nih…

Santai saja kawan…Kau pasti bisa…Tenang saja kawan…Hadapilah semua…

‘Santai Saja’ membuka percakapan kami siang itu.

“Selamat datang, guys…” sapa saya di awal. Saya kira mereka akan menyahut dengan berisik.

Tapi tidak. Sapaan saya justru disambut dengan kalem dan santun, lho. ‘NORMAL’, haha.

Kali ini mereka datang untuk mempromosikan single terbaru untuk album ke 3 mereka di tahun 2011, “Time To Rock N Roll”, kembali ke peradaban musik dengan hadirnya Nyonk lagi di tengah-tengah mereka (sebelumnya Nyonk sempat resign dari SL setelah Nyonk mengalami kecelakaan dan digantikan DJ Tius), dan juga gabung dengan label baru —Nagaswara— serta berbenah

dengan tim manajemen baru. Hm…banyak yang terjadi juga rupanya…

Dan mereka manis-manis, hehe….Nggak ganggu gitu deh,modelnya. Mungkin yang bikin saya senewen adalah prasangka saya sendiri ya, bahwa mereka akan menjadi tamu yang belagu dan lain sebagainya. Mungkin karena tampilan Bad Boy yang jadi image mereka hehe. Ternyata saya salah besar. Beda banget attitude-nya dengan salah satu band yang beberapa personelnya sangat tidak asyik yang sempat jadi tamu saya beberapa waktu sebelumnya.

“Nakal Beradab,” gitu celetuk Berry.

Sempat terjadi sedikit salah pengertian sehabis break iklan, ketika Iwan–gitaris–asyik mencoba gitarnya. Mereka masih santai, padahal saya sudah katakan bahwa mereka harus ‘on air’ menyanyikan lagu mereka secara akustik sehabis iklan. Tapi seperti yang dibilang SL dalam lagunya,…Santai saja Kawan….

Jadi ya, siang itu, sehabis break iklan, ‘Santai Saja‘ kembali mengudara dalam versi akustik.

Santai saja kawan…Kau pasti bisa…Tenang saja kawan…Hadapilah semua…


Kalimat yang positif. Bener nggak? dan rasanya memang di hampir setiap lagu Saint Loco mereka sengaja menyelipkan pesan yang positif bagi pendengarnya.

No Sad song, even if its sad, mereka memberikan pencerahan di ujung lagu, lengkap dengan irama yang ritmis cenderung berisik bagi telinga pendengar musik mainstream. Bagaimana cara mereka bikin lagu ya?

“Kami sengaja ngumpul untuk bikin lagu. Istilahnya—‘jamming’. Kalau satu orang nggak ada, nggak bisa bikin lagu, deh.”

Menggambarkan kedekatan satu sama lain, simpul saya.  Sedekat apa personel SL satu sama lain?

“Terlalu deket!” jawab Berry.
“Sering tidur bareng hahaha…kalo lagi tur ya!” kata Joe. Bukti mereka dekat? Bisa dilihat dari formasi band yang tidak berubah banyak dari awal. Hanya di satu titik ketika Nyonk mengalami kecelakaan dan digantikan oleh DJ Tius, sampai kemudian Nyonk kembali bergabung.

Time To Rock N Roll!
Begitu judul singel terbaru SAINT LOCO kali ini. sangat ‘ngajak’, nih! Yeah, baby, it’s time to move on and time to rock n roll! Hehe….saya menerjemahkannya seperti itu. See? Positif kan? Judulnya saja sudah positif…:D

“Bangsa ini memang butuh untuk ‘rock n roll sejenak!” cetus Berry. Serentak semua tertawa setuju. Saya juga setuju, tuh! Tapi, apa yang baru dari lagu mereka selain lirik positif yang tetap dipertahankan?

“Ada sentuhan reggae, ska, pokoknya kami combine elemen-elemen rock di lagu ini,”kata Berry lagi. Yang lainnya mengiyakan setuju. Intinya sih, lebih aman di telinga awam, sebenarnya. Jadi, ‘kuping pop’ sekalipun masih oke saja mendengar ‘Time To Rock N Roll’.

Sayang sekali mereka berada di Bandung hanya sampai hari ini saja. Rencananya, seperti yang Joe bilang, usai perform di salah satu acara radio di salah satu mall di Bandung, SL langsung balik ke Jakarta.

“Memangnya apa, sih, yang kalian cari di Bandung?”tanya saya.
“Makanan!” mereka menjawab kompak, haha! dasar…tapi ngerti, sih….ini jam makan siang ~ ~

Next, saya putar lagu kolaborasi SL dengan AstridKedamaian.Salah satu lagu yang juga diminta beberapa pendengar  via Twitter, FB dan SMS. Melodius. Yang pastinya juga bukan sekedar pendengar, tapi fans—yang mereka sebut Family of Loco.

Cut terakhir ini mereka bercerita tentang penampilan paling mengesankan dan juga mengagetkan ketika tampil di (surabaya?) salah satu acara—saat hujan badai tiba-tiba datang ketika mereka tengah perform (wow!), lalu mengenai artis yang mereka ingin ajak kolaborasi (diantaranya U2 dan RHCP — aminin laa), bicara soal istilah ‘frontman’di SL dan pernah tidak-nya mereka jadi Home Band,bahkan dengan seriusnya saya tanya juga tentang teknik vokal teriak-teriak ala penyanyi Hip Rock —yang kemudian dikoreksi Joe dengan istilah #’Teknik Growling’, juga kisah Iwan tentang langkah awal mereka di tahun 2003 saat harus tampil jam 12 siang di satu festival di tengah hari panas tanpa penonton …….~ ~ kebayang keringatnya….dan keselnya, hiks…itulah perjuangan, kawan!

Lalu, apa hubungannya Glenn Fredly dengan Saint Loco seperti yang saya sebut di awal tulisan ini?

Well, ternyata, Nyonk yang dulunya justru gitaris cafe yang juga pernah kerja bareng Glenn Fredly ini (iya, Glenn yang ‘itu’), membuka jalan menuju industri musik bagi Saint Loco. Pihak manajemen Glenn Fredly tertarik dengan demo lagu SL, dan jalan berikutnya mulai terbuka lebar. Begitu, sodara-sodari…

40 menit rasanya memang tak cukup untuk cari tahu lebih banyak lagi tentang Saint Loco.Tapi cukup menyenangkan juga mengetahui hobi mereka yang ternyata ‘normal-normal saja’ *lho?

Main PS, olahraga, travelling, adalah hobi ‘normal’ mereka selain musik yang sudah mengalir dalam darah masing-masing personel Saint Loco. Dan obrolan kami siang itu ditutup dengan ‘oleh-oleh’ terakhir Saint Loco, ‘Time To Rock N Roll‘ versi akustik!! Lengkap dengan sentakan rap ala Berry dan sedikit sentuhan Growling ala Joe! Yeahhhhhhh *growl!

Sebuah pertemuan yang langka seperti ini tak lengkap rasanya jika tanpa sesi foto-foto, hehe. Nggak nolak laa kalo mesti merekam pertemuan hari ini dalam bentuk foto. Dan sayalupa,dong. Huaaaaaaaaaaaa!!! ><

Dalam ruang siaran sepanjang interview tadi, yang justru sibuk foto-foto malah mas Fotografer dari Saint Loco…hadeeuuhhhh…!!!

Untung saja Nela, Copywriter, datang pada saya dan membanggakan diri sudah berfoto dengan SL di luar gedung Rase. What?? saya kok belum foto-foto??? wahhh…tidak benar ini….*geleng2kepala

Buru-buru saya turun ke bawah dari ruang siaran di lantai 2, dan beruntunglah, mereka belum masuk mobil dan justru sedang asyik foto-foto juga di teras depan Gedung Rase hehe…Janganpulang dulu, guys! Foto dulu…:D

Btw, thanks for coming ya! Sukses buat kalian:)

#growl : kb. belasut. to utter a g. at s.o. menggeramkan kepada seseorang. -kki. 1. menggeram. 2 berkata dengan marah, membelasut. 3 terkelik (of the stomach). His stomach is growling Perutnya berbunyi.


4 thoughts on “SAINT LOCO – ‘Time To Rock N Roll’ (Single 2011)

  1. Itulah Saint Loco,Band Rock masa depan Indonesia…sayngx di Indonesia cukup sulit mnjadi HipRocker pdhal orang Thailand,Filipina bahkan Malaysia smpat kaget dngan pnampilan Saint Loco saat mmbwakan lagu Fallin di MTV Asia Awards…Good Luck for Saint Loco!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Like

    1. yeah, biasa lah, yang non mainstream main underground dulu…:) pasti ada waktunya buat SL buat berjaya, at least sekarang sudah berjaya di hati FOL kan? peace 🙂

      Like

Leave a reply to timorensis Cancel reply